Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah memudahkan jalan bagi kaum muslimin untuk terus menuntut ilmu agama. Dengan izin-Nya, Kelas Arabic Course Angkatan ke-2 resmi dibuka pada Sabtu malam, 14 Juni 2025 / 18 Dzulhijjah 1446 H, bertempat di Masjid Imam Muslim Al Atsariy, Kota Kediri, setelah pelaksanaan shalat Isya.
Acara pembukaan ini dipandu langsung oleh Ustadz Dagi Abu Usamah, S.Pd., selaku pembina utama program Arabic Course. Beliau membuka kegiatan dengan tausiyah ilmiah yang memotivasi para peserta untuk bersungguh-sungguh dalam belajar bahasa Arab sebagai bahasa Al-Qur’an dan ilmu syar’i.
Dalam pembukaan, Ustadz Dagi menegaskan bahwa bahasa Arab bukan hanya bahasa komunikasi, tetapi juga bahasa pemahaman agama. Memahami Al-Qur’an dan Hadits secara mendalam menuntut kemampuan berbahasa Arab yang baik. Oleh karena itu, semangat menuntut ilmu harus terus dijaga, terutama dalam menguasai bahasa Arab sebagai pondasi memahami dienul Islam dengan benar.
“Barangsiapa yang Allah kehendaki kebaikan padanya, niscaya Allah akan memahamkannya dalam urusan agama.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Kelas ini diikuti oleh para pemuda, remaja, dan kaum muslimin yang memiliki semangat tinggi dalam belajar bahasa Arab. Para peserta tampak antusias dan penuh semangat menyambut pembelajaran intensif yang akan berlangsung ke depan. Kelas ini dirancang untuk memberikan pemahaman dasar hingga menengah, dengan metode yang interaktif dan mudah dipahami.
Semoga dengan pembukaan angkatan kedua ini, akan lahir lebih banyak generasi yang mampu membaca, memahami, dan mencintai bahasa Al-Qur’an, serta memiliki kesiapan untuk melanjutkan kajian-kajian Islam dengan lebih dalam.
Kami mengajak seluruh kaum muslimin untuk mendukung dan ikut serta dalam program Arabic Course ini, sebagai bagian dari upaya menghidupkan kembali semangat ilmu di tengah masyarakat. Semoga Allah memberkahi langkah-langkah kita dalam menuntut ilmu dan memudahkan perjalanan kita dalam memahami agama ini melalui bahasa-Nya yang mulia.
Barakallahu fiikum.
Semoga angkatan kedua ini menjadi langkah awal lahirnya generasi Qurani yang berilmu dan paham agama.




