Kajian Penuh Makna di Tengah Keprihatinan
Alhamdulillah, telah terselenggara Kajian Spesial “Tolak Banjir, Sido Slamet” bersama Ustadz Abul Aswad Al-Bayaty. Kajian ini hadir sebagai pengingat di tengah berbagai musibah yang terjadi, khususnya bencana banjir, agar kaum muslimin tidak hanya fokus pada sebab lahiriah, tetapi juga merenungi sebab batiniah dan hikmah di baliknya.
Suasana kajian terasa hangat, akrab, dan penuh tawa. Dengan gaya penyampaian yang humoris namun sarat makna, Ustadz Abul Aswad mengajak jamaah untuk memahami bahwa musibah bukan semata-mata tentang air yang meluap, tetapi juga tentang hati yang perlu kembali taat, bertobat, dan mendekat kepada Allah ﷻ.
Musibah sebagai Pengingat untuk Kembali kepada Allah
Dalam kajian ini, disampaikan bahwa bencana adalah salah satu bentuk teguran dan kasih sayang Allah agar hamba-Nya kembali memperbaiki diri. Doa, istighfar, taubat, dan ketaatan menjadi benteng utama dalam menghadapi berbagai ujian kehidupan. Dengan iman yang kuat, musibah justru dapat menjadi jalan untuk meraih pahala dan derajat yang lebih tinggi di sisi Allah.


Momen Reuni Ruhani yang Penuh Haru
Kajian ini terasa semakin istimewa karena menjadi momen reuni. Ustadz Abul Aswad Al-Bayaty merupakan alumni Pondok Pesantren Imam Muslim Al-Atsariy. Kembalinya beliau ke pondok, tempat dahulu belajar, dibina, dan ditempa sebagai santri, menghadirkan nuansa haru dan kebanggaan tersendiri bagi para asatidz, santri, dan jamaah.
Kehadiran beliau menjadi bukti bahwa pendidikan dan pembinaan pesantren melahirkan kader-kader dakwah yang terus memberi manfaat bagi umat.
Doa dan Harapan
Semoga Allah ﷻ menjaga negeri ini dari berbagai bencana, melindungi kaum muslimin, menguatkan iman dan ketakwaan kita, serta memberkahi setiap langkah para penuntut ilmu dan para dai yang istiqamah di jalan dakwah.
Barakallahu fiikum.





